MANGROVE UNTUK KAMBAL
Eko Mrg 22 Juni 2021 19:31:58 WIB
Pada hari Minggu, 20 Juni 2021 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dari Kelompok 36 Gelombang 10 yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa PMM UMM menggelar pengabdian di Pesisir Pantai Kili-Kili Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup. Mahasiswa UMM turut berpartisipasi dalam menggelar acara bertajuk ‘’Bakti Sosial dan Tanam Bakau’’ sebagai upaya dan langkah kecil dalam menjaga kelestarian alam. Kegiatan ini digelar untuk membangkitkan rasa cinta alam dan empati masyarakat serta pelajar agar peduli terhadap lingkungan dan keberlangsungan ekosistem alam dimasa yang akan datang.
Tak hanya itu Mahasiswa PMM UMM turut menggandeng IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) sebagai simbol bahwa perbedaan tak menghalangi kita untuk tetap bersilaturahmi dan menjalin berbagai kebaikan dengan sesama dan ini membuktikan bahwa perbedaan dalam Organisasi Pergerakan Islam bukan sebagai pembatas namun sebagai rahmat dari yang Maha Kuasa. Mahasiswa PMM UMM juga mengajak para pelajar serta pihak POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas) Konservasi Penyu Taman Kili-Kili untuk ikut memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai pentingnya menjaga ekosistem Penyu di sekitar Pantai Kili-Kili. Menurut Penuturan Pak Ari Gunawan, selaku Koordinator pihak Konservasi Penyu,’’Konservasi ini hadir atas kesadaran dan kepedulian kita dan Bakti Sosial bukan hanya menjadi momen semata namun dijadikan sebagai kebiasaan sehari - hari kita, satu rumah satu pohon satu hirupan oksigen sangat berharga di dalam kehidupan kita’’.
Pelaksanaan kegiatan dari pihak Pelajar, Konservasi dan Masyararakat terlihat sangat antusias terhadap acara ini. Kegiatan ini diawali dari beberapa sambutan dari pihak Mahasiswa PMM UMM, pihak Perangkat Desa dan pihak POKMASWAS Konservasi Penyu. Kemudian dilanjutkan dengan Penananman Bakau di sekitar daerah Kambal (Danau Kili-Kili). Sejumlah 250 bibit Mangrove disediakan Mahasiswa PMM UMM beerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek. Penanaman Mangrove ini dilakukan di beberapa titik. Hal ini disesuaikan dengan beberapa kesepakatan geografis antara kelompok PMM dengan Pihak Desa.
Selain penanaman Mangrove juga dilakukan kegiatan Bakti Sosial berupa pembersihan beberapa tempat seperti: Balai Konservasi Penyu. Tempat dirawatnya Tukik dan sepanjang pesisir pantai. Tanam bakau ini adalah bentuk inisiatif mahasiswa PMM UMM terhadap pencegahan abrasi pantai dan diharapkan dengan ditanamnya bakau pada pesisir taman Kili-Kili sebagai asset berharga dapat digunakan untuk menanggulangi pencegahan mitigasi bencana alam yang sewaktu – waktu dapat terjadi di Pantai Kili - Kili.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membuktikan bahwa kawasan Konservasi Penyu bukan hanya dijadikan sebagai tempat wisata namun juga wadah edukasi Suaka Hidup yang masih terjaga sampai saat ini, bagi wisatawan lokal maupun internasioanal yang akan berkunjung ke Pantai Kili – Kili maupun Konservasi Penyu. Sehingga Konservasi Penyu ini dapat terkelola dengan maksimal dan tetap terjaga. Pengembangan kawasan wisata konservasi ini menjadi kawasan literasi sumber daya manusia untuk menunjukkan betapa pentingnya kelestarian penyu serta lingkungan yang rindang untuk generasi di masa yang akan datang dengan menerapkan protokol kesehatan. Bagi kami pelosok tak berarti tertinggal jauh, akan tetapi harus dikembangkan sehingga dapat banyak dikenal oleh masyarakat dan tetap dijaga serta diolah semaksimal mungkin agar generasi selanjutnya tetap dapat melihat dan memiliki rasa tanggung jawab untuk merawat lingkungan dan juga Penyu yang ada di Pantai Kili - Kili.
*Penulis : Rahmawatin Nisa (Sekretaris pmm umm kelompok 36)
Komentar atas MANGROVE UNTUK KAMBAL
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |
- MENJAGA PURBA TERSISA DARI ANCAMAN KEPUNAHAN
- MENJAGA NGUMBUL TIRTA UNTUK KEHIDUPAN
- AKSI MITIGASI TIGA PILAR DESA WONOCOYO “DILARANG MANDI DI LAUT”
- FASILITASI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK PETANI
- RUMAH KECIL YANG INDAH UNTUK MBAH MISKAM
- MEDIASI AKTE KELAHIRAN UNTUK ANAK SEKOLAH
- RHIZOPHORA MUCRONATA UNTUK PANTAI KAMBAL