WUJUDKAN INDONESIA SEHAT DENGAN BPJS
Eko Mrg 30 Agustus 2019 17:15:41 WIB
Wonocoyo, Kamis (04/08/2019)
Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental IAIN Tulungagung posko 2 Desa Woncoyo Kecamatan Panggul menggelar program lanjutan dengan judul “Melangkah Bersama Wujudkan Indonesia Sehat dengan BPJS” yang berlokasi di Balai Desa Wonocoyo. Dalam program ini narasumber diisi oleh ibu Endah Setiani dari Puskesmas Panggul. Sosialisasi ini sendiri juga mengundang ibu kepala Desa, kepala dusun, ketua RT, KKN dari UGM dan posko 1 serta diikuti oleh bapak dan ibu selaku warga dusun Karang Desa Wonocoyo yang mana merupakan bidikan dari program ini.
Sebelum memulai materi, narasumber memaparkan mengenai BPJS kesehatan yang saat ini sebenarnya sudah diganti menjadi JKN KIS (jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat) oleh pihak penyelenggaranyaa. Beliau juga mengatakan bahwa menurut PerPres RI Nomor 111 tahun 2013 pasal 6 bahwa kepesertaan Jaminan Kesehatan bersifat wajib dan mencakup seluruh penduduk Indonesia.
Lebih lanjut, Pada materi mengenai cakupan pelayanan PERMENKES beliau menjelaskan bahwa Puskesmas panggul termasuk salah satu dari tujuh puskesmas PONED yang ada di wilayah kabupaten Trenggalek yang mana merupakan solusi bagi persalinan dengan penyulit.
“Ada satu hal lagi yang sering tidak diketahui oleh pemilik BPJS, bahwa sebenarnya surat rujukan dari Puskesmas itu pada dasarnya berlaku selama tiga bulan, dan sudah ada stempel dalam surat tersebut. Sehingga ketika seseorang meminta surat rujukan untuk kedua kalinya, maka BPJS akan mengeluarkan pernyataan mengenai surat yang telah dikeluarkan dan hal itu akan membuat Puskesmas menjadi yang disalahkan”. Ujar ibu Endah
Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin diantara adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur, contohnya pulang paksa, jadi apabila ada pasien yang menurut indikasi dokter belum sembuh tetapi ingin pulang, berarti BPJS nya tidak berlaku karena tidak sesuai prosedur.
“Ada beberapa orang yang memiliki BPJS tapi tidak terdaftar, maka juga bisa gunakan SKTM atau mengurus BPJS kembali” ujar Bu Endah di tengah-tengah pemaparannya mengenai materi.
Ditengah-tengah acara, Bapak Misdi menanyakan mengenai pelayanan antara BPJS Mandiri dan BPJS Pemerintah.
Bu Endah dengan suara yang lantang menanggapi pertanyaan bapak Misdi tersebut, beliau menjelaskan bahwa adanya perbedaan antara keduanya, yakni mengenai peserta PBI dan Non PBI salah satunya adalah jika PBI Iuran ditanggung oleh pemerintah pusat/daerah, dan jika Non PBI Iuran ditanggung oleh peserta, ada yang sebagian ditanggung oleh pemberi upah.
Setelah mengikuti acara, Bapak Agus Widodo, salah satu peserta dari Dusun Karang berpendapat bahwa “Kegiatan sosialisasi BPJS Kesehatan seperti ini memang sangatlah penting, masyarakat lebih memahami pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan beserta pemahaman mengenai perbedaan kepesertaan PBI dan Non PBI/Mandiri.”
Salam Redaksi KKN Posko 2 Ds. Wonocoyo
Komentar atas WUJUDKAN INDONESIA SEHAT DENGAN BPJS
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |
- MENJAGA PURBA TERSISA DARI ANCAMAN KEPUNAHAN
- MENJAGA NGUMBUL TIRTA UNTUK KEHIDUPAN
- AKSI MITIGASI TIGA PILAR DESA WONOCOYO “DILARANG MANDI DI LAUT”
- FASILITASI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK PETANI
- RUMAH KECIL YANG INDAH UNTUK MBAH MISKAM
- MEDIASI AKTE KELAHIRAN UNTUK ANAK SEKOLAH
- RHIZOPHORA MUCRONATA UNTUK PANTAI KAMBAL