Desa Wonocoyo

Dalam menyambut datangnya Tahun  Baru Hijriyah; Tahun Baru Islam, 1440 H semangat masyarakat Desa Wonocoyo patut diacungi jempol. Lihat saja, hampir di setiap lokasi lingkungan; bisa berskala RT, RW dan Dusun, melakukan kegiatan. Tentu saja ini dilakukan dengan swadaya masyarakat. Gotong royong, menjalin kebersamaan dan saling melengkapi.

Sebut saja di Dusun Bendogolor. Dibawah koordinator Pak Kasun, sejumlah kegiatan dilaksanakan. Diawali dengan berkumpulnya warga untuk memanjatkan doa akhir tahun dan awal tahun dengan sejumlah harapan warga. Harapan kampungnya aman, rukun, Dikaruniai anak-anak yang sholeh dan shalikah dan masih banyak lagi. Mengharukan! Disusul dengan sejumlah pentas kesenian rakyat. Jaranan dan Wayang Kulit semalam suntuk.

Dusun Karang tak mau ketinggalan. Selain menggelar doa bersama, Sholawatan yang diringi musik Thunthengan pun dilakukan. Disempurnakan dengan hiburan Reog Kendhang.

Di Dusun Wonocoyo Selatan berbeda lagi. Warga lebih memilih berkumpul di surau dan mushola untuk menggelar Yasinan, Istighosah dan Tahlil.

Sedang di Dusun Wonocoyo Utara, semangat warga telah diawali dari siang hari; dengan menggelar sejumlah perlombaan untuk anak-anak dan Ibu-ibu. Mulai dari Lomba makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol dan pecah balon. Malamnya, keliling kampung dengan pawai oncor dan rondha thethek. Dilanjutkan dengan Doa Bersama. Disusul  dengan Parade Keroncong; selain group Keroncong dari Desa Wonocoyo yakni OK. Tjabe Poejang sejumlah group Keroncong dari Kota Blitar, Tulungagung dan Trenggalek turut hadir neramaikan acara. Tengah malam acara dilanjutkan dengan Sholawatan Thunthengan hingga menjelang subuh. Luar Biasa! Indahnya kebersamaan.