Desa Wonocoyo

PERPUSTAKAAN? ADAKAH YANG MASIH SUKA BERKUNJUNG?

BERAT. Satu kata yang cukup tepat untuk menjawab tatkala kita ditanya: seberapa kuatkah eksistensi perpustakaan menghadapi era milenia? Merebut simpati generasi milenium yang sedang gandrung gadget dengan game online-nya yang begitu memabukkan? Atau bersaing dengan mudahnya akses informasi cepat saji yang tinggal klik di smrat phone kita?

Memang, acap kali kita mendengar dari Guru kita bahwa; Buku adalah jendela ilmu. Buku adalah jendela dunia. Atau Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Tapi, seberapa seringkah kita membaca buku? Bahkan, memegang buku? Bahkan lagi memiliki buku?? Hhhhh...rasanya betul-betul tidak salah; berat sungguh apa yang di hadapi buku dan perpustakaan di era milenia ini kawan.

Tapi, tak apalah. Itulah kenyataan. Desa Wonocoyo mencoba untuk terus bertahan. Melalui Perpustakaan Desa-nya yang kemudian diberi nama IDAMAN, Desa Wonocoyo berusaha merebut hati simpatisan si kutu buku. Dengan bekerja sama dengan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Trenggalek, upaya untuk "menjajakan" si jendela ilmu tak kunjung surut dilakukan. Dengan menyediakan ruang lesehan sederhana, perbendaharaan buku bacaan yang beragam dan tentu saja pegawai yang dengan telaten menjaga dan melayani pengunjung, Perpustakaan Idaman Desa Wonocoyo terus bertahan.

Alhamdulillah, hasil rupanya tidak mengingkari usaha. Makin banyak pengunjung yang berdatangan. Dengan buka pelayanan seminggu tiga (3) kali, yakni Hari Selasa (09.00 wib s/d 14.00), Hari Kamis (09.00 Wib s/d 14.00 wib) dan Minggu (09.00 wib s/d 12.00 wib), masyarakat begitu mudah mendapat pelayanan perpustakaan. Dan di Tahun 2017 kemarin, Perpustakaan Idaman Desa Wonocoyo dinobatkan sebagai perpustakaan terbaik di Kabupaten Trenggalek oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Trenggalek. Selamat!!

Anda ingin berkunjung? Ditunggu ya....!