Desa Wonocoyo

Wonocoyo, Senin 14 Desember 2020

Hari Senin, 14 desember 2020 kemarin Pemerintah Desa Wonocoyo kedatangan tamu istimewa, yakni sahabat sahabat Pemerintahan Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Kedatangan Bapak Kepala Desa beserta Perangkat Desa, Anggota BPD, LPM, Kader Posyandu dan PKK Desa Selur tersebut tak tanggung-tanggung; diantar langsung oleh Bapak Muspika Kecamatan Ngrayun.

Maksud kedatangan rombongan yang berjumlah sekitar 75 itu tak lain adalah ingin study banding ke desa Wonocoyo untuk mendalami kegiatan Pemerintahan Desa dalam menjalankan tugas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Setelah rombongan disambut oleh Bapak Kepala Desa Wonocoyo, disusul sambutan dari Pak Kepala Desa Selur menyampaikan maksud dari kedatangan rombongan. Disusul sambutan dari Bapak Muspika Ngrayun yang langsung disampaikan oleh Bapak Camat Ngrayun.

Terakhir Sekretaris Desa Wonocoyo yang diberi tugas untuk menyampaikan terkait dengan Strategi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Wonocoyo hingga salah satu Desa di Kecamatan Panggul itu terbilang sukses mendapatkan reward dari pemerintah Kabupaten Trenggalek maupun Propinsi Jawa Timur.

Dalam penyampaian materinya, Bapak Sekretaris Desa Wonocoyo yakni Eko Margono mengawali dari penyampaian tugas dan fungsi Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Tugas dan Fungsi Kepala Desa dan Perangkat Desa diatur dalam Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (SOTK) mulai dari Pasal 6 sampai Pasal 10.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa Tugas dan Fungsi Penyelenggara Pemerintah Desa ini dibagi menjadi lima (5) Bidang yakni :  Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa.

Cepatnya laju globalisasi dan dinamika, menuntut reaksi cepat pula. Begitupun bagi para Penyelenggara Pemerintah Desa. Harus disadari bahwa Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 menyebutkan Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ada amanat yang cukup berat yang diberikan Negara kepada Desa Desa harus mampu mengelola, mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat. Untuk itu Desa harus mampu mengembangkan nilai nilai dan kwalitas kehidupan masyarakatnya. Dan Desa harus mampu mewujudkan kesejahteraan yang menjadi tujudan utama bernegara ini.

Untuk mewujudkan itu semua, tentu ini bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan kesungguhan, kerja keras dan komitmen. Diawali dari penyusunan perencanaan yang hebat. Strategi yang cemerlang. Analisa yang cermat. Memahami dengan baik kondisi Desa. Potensi Desa.

Peserta study banding kemudian diajak oleh pak Sekretaris Desa Wonocoyo mengenal anilisis SWOT (Strength/Kekuatan,  Weakness/Kelemahan, Opportunities/Peluang, Threats/Ancaman

S – Strength/Kekuatan

Harus mengenali dan memahami kekuatan terbesar Desa kita. Apa sih kelebihan Desa kita? Apa yang membuat Desa kita lebih baik dari yang lain? Apa sih keunikan Desa kita?

W – Weakness/Kelemahan

Desa kita pasti memiliki kelemahan. Apa kelemahan Desa Kita? Kemudian apa yang wajib ditingkatkan di Desa kita?

O – Opportunities/Peluang

Apa yang sedang berkembang sebagai tren dan relevan untuk ditingkatkan? Peluang Janis apa yang bisa dikembangkan di Desa kita?

T- Threats/Ancaman

Kendala dan masalah apa yang sedang dihadapi Desa kita? Apa saja solusi yang telah dilakukan demi menuntaskan setiap kendala dan masalah itu?

Kesimpulannya bahwa untuk membangun Desa agar maju dan berdampak kesejahteraan masyarakat harus dibutuhkan kerja keras dan komitmen yang lurus. Tidak boleh lagi diselenggarakan dengan kinerja yang linier. Harus berinovasi agar Desa kita menjadi kebanggan masyarakat kita, tandas Sekretaris Desa Wonocoyo penuh keseriusan.

Seluruh rombongan kemudian diajak berkeliling desa Wonocoyo untuk melihat hasil pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah Desa Wonocoyo selama ini. Berkunjung ke Pengolahan Sampah dengan menggunakan TTG Bioreaktor Kapal Selam, ke Konservasi Penyu Taman Kili Kili dank e Pantai Wisata Pelang. Semoga menginspirasi. Aamiin. (Eko Mrg).