Desa Wonocoyo

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan menyebutkan bahwa hutan, sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia, merupakan kekayaan yang dikuasai oleh Negara, memberikan manfaat serbaguna bagi umat manusia, karenanya wajib disyukuri, diurus, dan dimanfaatkan secara optimal, serta dijaga kelestariannya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang;

Bahwa hutan, sebagai salah satu penentu sistem penyangga kehidupan dan sumber kemakmuran rakyat, cenderung menurun kondisinya, oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan secara optimal, dijaga daya dukungnya secara bijaksana, terbuka, profesional, serta bertanggung-gugat;

Penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan: menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan sebaran yang proporsional, mengoptimalkan aneka fungsi hutan yang meliputi fungsi konservasi, fungsi lindung, dan fungsi produksi untuk mencapai manfaat lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor I7 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air menimbang bahwa air merupakan kebutuhan dasar hidup manusia yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa bagi seluruh bangsa Indonesia. Kemudian, bahwa air sebagai bogian dari sumber daya air merupakan cabang produksi penting dan menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara untuk dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Itulah pemahaman yang kemudian mendasari upaya penyelamatan sumber air yang berada di Ngumbul Tirta dan Dung Dowo Desa Wonocoyo yang dilakukan Hari Minggu tanggal 13 Desember 2020 yang lalu. Upaya yang dilakukan adalah reboisasi di sekitar Sumber Air. Reboisasi diawali dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan banyak pihak; mengingat kedua sumber air itu terletak di tanah yang dikelola perhutani bersama LMDH dan berada di HPD Desa Besuki.

Adalah Bapak Yudi Sunarko Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek dan jajaran, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pariwisata dan beberapa Kepala Dinas lain Kabupaten Trenggalek nampak bergabung di acara reboisasi Sumber Air Ngumbul Tirta dan Dung Dowo. Sementara Camat Panggul dan Muspika yang lain, Pemerintah Desa Wonocoyo, BPD, Perhutani BKPH Dongko, RPH Panggul dan lembaga desa yang lain tentu saja juga turut bergabung dengan para Relawan.

Para Relawan yang luar biasa itu selain berasal dari lokal Kecamatan Panggul juga datang dari berbagai kota. Di antaranya Gerakan Nasional Donor Pohon (GNDP) Kediri, Front Pembela Hutan (FPH) Kediri, EPPI Kediri, OLENG OLENG Kediri, RANTE RAU Kediri , Pokdarwsis Jembangan, Wild Water Indonesia (WWI), Komunitas Resan Gunung Kidul (Jogjakarta), Remaja Majid Besar Al Hilal (Panggul) dan relawan yang lain.

 Kegiatan Reboisasi guna Rehabilitasi dan Revitalisasi Sumber Mata Air Umbul Tirto dan Dung Dowo berakhir tengah hari. Seluruh Relawan puas karena sekitar 1.250 batang pohon bantuan dari relawan dan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Trenggalek  berhasil ditanam. Jenis pohon yang ditanam selain memilik masa depan untuk fungsi ekologi juga berpotensi memiliki fungsi ekonomi. Beringin (Ficus Bejamina), Trembesi, Pucung, Bambu, Pule, Loa, Kepuh, Durian, Nangka dan masih banyak lagi. Tapi ada satu pohon trembesi yang ditanam untuk didedikasikan pada relawan yang beberapa waktu sebelumnya gugur saat melakukan pencangkokan bibit guna ditanam di sumber air. Beliau adalah pak Suniko.

Penanaman penanaman pohon Suniko dipimpin langsung oleh pak Yudi Sunarko selaku Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek didampingi oleh dr. Ari Purnomo Adi dari Gerakan Nasional Donor Pohon dan disaksikan langsung oleh putra almarhun Bapak Suniko yang siang itu berkenan hadir di acara  Rehabilitasi  dan Revitalisasi Sumber Mata Air Umbul Tirto dan Dung Dowo.

Mudah mudahan ke depan Sinergi ini akan rutin dilakukan setiap tahun dan menjadi sinergi yang bermanfaat untuk Masa Depan Lingkungan Indonesia yang lebih baik. (Eko Mrg)