Desa Wonocoyo

Wonocoyo, Sabtu 31 Oktober 2020

Perjalanan panjang upaya pelestarian Sumber Air di Desa Wonocoyo terus saja berlanjut. Setelah merangkul LMDH, Organisasi Masyarakat dan Para Pemerhati  dan Pecinta Lingkungan Hidup, kali ini Desa yang memiliki Kebun Botani itu menggandeng Gerakan Nasional Donor Pohon (GNDP) dan Front Pembela Hutan (FPH).

Dalam acara “Ngobrol Bareng”  Sabtu malam Minggu itu selain unsur Pemerintah Desa Wonocoyo, BPD, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Trenggalek, Camat Panggul, Babinsa dan BKTM,  Satgas Lingkungan Hidup, Pemerhati dan Pecinta Lingkungan Hidup, Karang Taruna dan tamu istimewa yakni sahabat-sahabt  GNDP serta FPH dari Kediri.

Cukup seru dialog yang dilakukan; diantaranya mengurai kondisi Sumber Air di Desa Wonocoyo saat ini dan apa yang hendak dilakukan ke depan. Bahwa kemudian degradasi penurunan kualitas hutan sebagai fungsi ekologi harus ditingkatkan guna melestarikan sumber air kita. Juga mengidentifikasi jenis tanaman yang memiliki kemampuan menyimpan air dengan baik.

Penuh semangat ketika dr. Ari Purnomo Adi dari GNDP menyampaikan paparan strategi perlindungan sumber mata air. Pun Pemerhati Lingkungan Hidup; Bonari Nabonenar. Tak kalah juga teman teman dari Dinas PKPLH kabupaten Trenggalek pak Yayak dan kawan-kawan.

Pagi harinya, Minggu 1 Nopember 2020 dilanjutkan dengan kegiatan meninjau langsung beberapa Sumber Air di Desa Wonocoyo. Bahwa kemudian disadari bersama; menjaga sumber air perlu sinergitas semua pihak. Kerjasama sesuai dengan peran dan fungsi masing masing. Penanaman Pohon di area sumber mata air wajib segera dilakukan. Pun menjaga kelestarian tanaman tersebut. Dengan pekik dan semangat yang sama “SUMBER AIR DILARANG MATI!”

Salam Lestari. (Eko Mrg)