BOYONG BIO REAKTOR KAPAL SELAM GUNA ATASI PERSOALAN SAMPAH

Eko Mrg 26 September 2020 21:43:18 WIB

Wonocoyo, Sabtu 12 September 2020

Jumat, 11 September 2020 pukul 20.30 Wib, dengan menggunakan Bus Malam, Rombongan bertolak ke Desa Langse Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Maksud dan tujuannya adalah ingin belajar secara langsung (Study Lapang) cara pengelolaan sampah menggunakan Teknologi Tepat Guna Bio Reaktor Kapal Selam. Rombongan tadi tak lain dan tak bukan adalah Jajaran Pemerintah Desa, BPD, Pelaksana Operasional dan Unit Pengelolaan Sampah Bumdes Desa Wonocoyo. Nampak turut serta dalam rombongan Bapak Agus Dwi Karyanto; Camat Panggul Ibu Tri Kuswarini; Pendamping Ekonomi Desa Kab. Trenggalek dan Bapak Suharjo; Babinsa Desa Wonocoyo.

Tiba di lokasi Bio Reaktor Kapal Selam Desa Langse, Sabtu 12 September 2020 Pukul 07.30 Wib Adalah Bapak Dr. Muchammad Sobri, S.Pt, Mp. Pencipta Teknologi Tepat Guna Bio Reaktor Kapal Selam. Sebuah Teknologi yang mampu mengolah sampah menjadi tiga (produk) sekaligus yakni  : Pupuk Organik Padat, Pupuk Organik Cair dan Bio Gas.

Dari sekian TTG Pengolahan sampah yang sudah dikunjungi oleh Pemerintah Desa Wonocoyo; TTG Bio Reaktor Kapal Selam dinilai paling efektif dan cocok untuk diterapkan di Desa Wonocoyo. Itulah, melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Reward Adipura Desa Tahun 2019, direncanakan pembangunan TTG dari Pati itu akan diwujudkan di Tahun 2020 ini.

Selesai mendapatkan penjelasan tentang Bio Reaktor Kapal Selam dari Bapak Dr. Muchammad Sobri, S.Pt, Mp., rombongan Study Lapang bertolak ke Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, Jawa Tengah; untuk bertemu dan berdialog dengan Pemerintah Desa Ngemplak Kidul dan Bumdes “Kusuma Abadi”  yang telah menggunakan TTG Bio Reaktor Kapal Selam dalam mengatasi sampahnya.

Dengan dipimpin Kepala Desa dan Camat Panggul, rombongan berjumlah sekitar 40 orang itu langsung menuju lokasi. Rombongan tiba di tujuan pada hari Sabtu pukul 11.00 WIB.

Lokasi Bumdes berada di Komplek Pasar Buah Desa Ngemplak Kidul. Berjarak 18 kilo meter  utara Kota Pati. Sebelumnya, rombongan dari Trenggalek itu sudah mengunjungi lokasi pengolahan sampah di Langse Kecamatan Margorejo, Pati.

Setelah tiba di lokasi Desa Ngemplak Kidul, rombongan diterima oleh Kunowo, S.Pd selaku Kepala Desa beserta Pengurus Bumdes. Dalam pertemuan ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam sambutannya, Bapak Kunowo, S.Pd selaku Kepala Desa Ngemplak Kidul sangat berterima kasih dan senang atas kunjungan tamu dari Trenggalek, Jawa Timur.

“Saya menerima dan senang atas kehadiran Panjengan semua. Semoga Bapak-bapak dan ibu dapat mengambil ilmu disini dan dapat  menerapkan nantinya di daerah Panjenengan,” ujarnya.

Sementara itu rombongan yang dipimpin oleh Bapak Kepala Desa di dampingi Bapak Camat merasa senang dan berterima kasih atas penyambutan ini.

“Kami Camat Panggul dan Kepala Desa Wonocoyo mewakili rombongan datang kesini bertujuan untuk menimba ilmu khususnya terkait pengolahan sampah organik. Kami merasa lega dari beban masalah sampah. Setelah melihat langsung proses pengolahan sampah disini, kami merasa sudah ‘terbayar’ dan insyaallah bisa menerapkan ilmu dari sini,” sambung Camat Panggul.

Dalam paparannya, Kunowo, S.Pd selaku Kepala Desa Ngemplak Kidul dengan didampingi Ketua Bumdes “Kusuma Abadi” Sukmono, SE mengatakan bahwa proses pembuatan mesin pengolahan sampah organik ini menghabiskan dana sekitar 340 juta rupiah.

Dana ini murni dari Kas desa. Dengan menandatangani MOU bersama Bapak Dr. Muchammad Sobri, S.Pt, Mp., jadilah mesin pengolahan sampah organik Bio Reaktor “Kapal Selam” ini pada sekitar tahun 2019. Memang penemuan mesin ini sangat diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah.

Makanya acara yang bertajuk “Studi Lapang” ini nantinya dapat diterapkan di Desa Wonocoyo. Untuk di Desa Ngemplak Kidul sebenarnya dulu banyak sampah buah jeruk di area Pasar Buah. Banyak dampak yang merugikan lingkungan mulai bau busuk buah jeruk di pinggir jalan sampai pemandangan kotor lingkungan. Ini diakui sendiri oleh Kepala Desa Ngemplak Kidul yang saat ini merasa terbantu dengan mesin Bio Reaktor “Kapal Selam” ini.

Sebenarnya pengolahan sampah tidak hanya buah tapi juga kotoran hewan dan lainnya bisa di proses menjadi pupuk organik yang sangat baik bagi tanaman apa saja. "Alhamdulillah sampai saat ini pupuk alami organik sudah bisa di terapkan pada tanaman sayur dan buah dan hasilnya bagus. Mudah-mudahan kedepannya Bumdes Ngemplak Kidul dapat mengembangkan usaha ini" tandas Kades Ngempal Kidul penuh semangat.

Acara terakhir rombongan dari Kabupaten Trenggalek itu melihat proses pengolahan sampah dan sekaligus langsung menanyakan pada pihak tuan rumah Bumdes Ngemplak Kidul.

Rombongan merasa puas dengan penjelasan yang jelas dan runtut. Bahkan dari pihak tamu rombongan  tamu mengucapkan terima kasih atas pelayanan ini.

“Silakan Bapak Kepala Desa beserta jajaran Bumdes Desa Ngemplak Kidul kapan-kapan mengunjungi desa kami,” tutur Eko Margono Sekretaris Desa Wonocoyo penuh harap.

Dengan TTG Bio Reaktor Kapal Selam ini diharapkan pengelolaan sampah di Desa Wonocoyo yang akan ditangani oleh Unit BumDes Desa Wonocoyo dapat bermanfaat bagi masyarakat. Salam Lestari. (Eko Mrg)

 Study Lapang Bio Reaktor Kapal Selam.

Dokumen Lampiran : BOYONG BIO REAKTOR KAPAL SELAM DARI PATI GUNA ATASI PERSOALAN SAMPAH


Komentar atas BOYONG BIO REAKTOR KAPAL SELAM GUNA ATASI PERSOALAN SAMPAH

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

testing

testing

Lokasi Wonocoyo

tampilkan dalam peta lebih besar