Desa Wonocoyo

Wonocoyo, Senin 23 Desember 2019

Sebagaimana amanat Pasal 2 Peraturan Desa Wonocoyo Nomor 4 Tahun 2014 tentang  Perlindungan, Pengendalian dan Pemanfaatan Satwa dan Tumbuhan, seperti halnya tahun – tahun  sebelumnya, hari Senin, 23 Desember 2019 Puncak Hari Bhakti Desa Wonocoyo berupa sarasehan lingkungan hidup kembali digelar.

Bertempat di Balai Desa Wonocoyo. Mengusung tema “EKOSISTEM TERJAGA MASYARAKAT SEJAHTERA”.

Hadir dalam acara tersebut, Bapak Bupati Trenggalek yang diwakili Kepala Dinas PMD Kabupaten Trenggalek, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Kepala BKSDA Wilayah I Madiun, Kepala SKW I Kediri BKSDA Propinsi Jawa Timur, Ajun Komisaris Perhutani Trenggalek, DPRD Kabupaten Trenggalek, Forkopinca Kecamatan Panggul, Babinsa, BKTM, Pemerintahan Desa Wonocoyo, Kelembagaan Desa Wonocoyo, Tokoh Masyarakat dan sejumlah undangan lainnya.

Adalah Bonari Nabonenar seorang penggiat lingkungan sekaligus budayawan kabupaten Trenggalek yang bertindak sebagai Moderator. Diskusi hangat dihelat setelah seluruh nara sumber menyampaikan paparannya. Muncul kekawatiran dari sejumlah warga tentang perilaku oknum pengusaha tambak udang yang belum melakukan pengendalian terhadap limbah yang dihasilkan. Pemerintah diharapkan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang terungkap dalam diskusi dengan bijak. Agar Meroket slogan pemerintah kabupaten Trenggalek bisa terwujud.

Perlu diketahui bahwa Puncak Hari Bhakti Desa Wonocoyo adalah sebuah kegiatan puncak dari sejumlah kegiatan kepedulian Desa Wonocoyo terhadap kelestarian lingkungan hidup dalam satu tahun. Hari Bhakti Minggu Kliwon; di mana seluruh warga melakukan kebersihan lingkungan di wilayahnya masing masing. Penanaman Pohon Pelindung, Penebaran benih ikan di perairan Desa, Pelepasan Tukik (anak penyu) ke lautan bebas dan kegiatan kepedulian lingkungan hidup lainnya. Harapannya, Hari Bhakti Desa Wonocoyo mampu mewujudkan Visi Desa Wonocoyo yakni IDAMAN HATI (Indah, Damai Mandiri, Sehat dan Iman). Amin.