Desa Wonocoyo

Wonocoyo, Sabtu 23 Maret 2019

Masih banyak yang membuat kita prihatin. Di antara kita masih saja ada yang suka membuang sampah sembarangan; di selokan, di sungai dan di sembarang tempat. Masih saja di antara kita ada yang suka menebang pohon sembarangan; bahkan di kawasan konservasi. Ada saja di antara kita yang masih mengelola hutan dengan tidak mengindahkan kaidah-kaidah ekologi; erosi tak terhindarkan dan sumber air mati.

Keprihatinan ini tak boleh hanya sekadar keprihatinan semata. Harus ada aksi. Aksi nyata kita untuk mencintai lingkungan ini. Janganlah hanya menjadi bahan diskusi saja terlebih retorika belaka. Tak akan merubah apa-apa. Percayalah!

Hari Sabtu kemarin, 23 Maret 2019 ribuan masyarakat berbondong menyusuri Pantai Taman Kili-Kili; sebuah pantai dimana Konservasi Penyu berada. Bukan untuk berwisata atau sekadar jalan rame-rame. Tapi untuk bahu membahu membersihkan sampah yang menumpuk di pantai. Tentu itu sungguh mengancam kenyamanan penyu bertelur. Tentu itu mengancan kegiatan Konservasi Penyu kita.

Dipimpin langsung oleh Bapak PLT. Bupati Trenggalek, Bapak Moh. Nur Arifin; kegiatan bersih pantai yang dikemas dalam sebuah Tajuk “Satu Aksi Cinta Lingkungan” pun digelar. Dimulai pukul 08.00 hingga menjelang tengah siang. Ratusan Ton sampah berhasil dievakuasi.

Dalam acara tersebut juga dihelat dialog bebas. Ada beberapa forkopinda dan komunitas yang hadir. Sebut saja staf Protokoler Kabupaten Trenggalek, Kapolres Trenggalek beserta jajarannya, Dandim beserta jajarannya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek, Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Trenggalek, Camat Panggul, Kepala Desa dan Perangkat Desa Wonocoyo, Komunitas Biker Motor Gede, Yayasan Bambu Indonesia, Komunitas Pemuda Pedulu Sampah, Komunitas Pemuda Panggul. Tak ketinggalan, anak-anak Sekolah Dasar SDN 3 Wonocoyo; yang sekolahnya dekat dengan Kawasan Pantai Kili-Kili pun hadir beserta Kepala Sekolah dan Guru pendampingnya. Pun siswa siswi SMA Negeri 1 Panggul yang bersinergi dalam Komunitas Panji Nawangkung.

Dalam kegiatan tersebut, Bapak Bupati Trenggalek menyerahkan Bantuan kepada Pokmaswas Konservasi Penyu Taman Kili uang operasional Pokmaswas sebesar Rp. 9.000.000 dan ratusan bibit Bambu untuk LMDH Sido Rukun Desa Wonocoyo.

Dialognya cukup seru. Ada beberapa masukan dan saran dari peserta kepada para pemangku kebijakan. Salah satunya adalah mengkaji kembali program Penanaman Hutan Bersama Masyarakat; dengan menanam tanaman bukan musiman dan himbauan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. (*).